Identifikasi Permasalahan
No. | Permasalahan* | Lokasi | Sumber (P/M/D)** |
1. | Kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi perikanan yang terdapat di daerah mereka. | Dusun Ngaglik | D |
2. | Kurangnya pengolahan hasil panen sehingga sebagian besar membusuk. | Dusun Ngaglik | M/D |
3 | Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemisahan sampah organik dan anorganik | Dusun Ngaglik | M/ |
4 | Kurangnya minat masyarakat akan bahasa asing sehingga kurangnya interaksi masyarakat dengan turis asing yang datang. | Dusun Ngaglik | D |
5 | Penggalian potensi masyarakat khususnya wanita dalam bidang tata rias. | Dusun Ngaglik | M |
Prioritas Permasalahan
No. | Permasalahan | Alasan Pemilihan |
1. | Kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi perikanan yang terdapat di daerah mereka. | Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dan beberapa perangkat desa, program ini sangat bagus dalam upaya pengembangan potensi desa. Selain itu, konsumsi protein hewani masyarakat masih tergolong rendah sehingga perlu dilakukan upaya pengadaan kolam ikan terpal untuk memenuhi kebutuhan protein dan sebagai pekerjaan alternatif petani sembari menunggu panen. |
2. | Kurangnya minat masyarakat akan bahasa asing sehingga kurangnya interaksi masyarakat dengan turis asing yang datang. | Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan masyrakat dan beberapa perangkat desa, potensi desa untuk kegiatan home stay sangatlah besar. Suasana alam yang masih asri membuat banyak turis asing tertarik, namun dalam hal komunikasi dan interaksi dengan masyarakat kurang sehingga diperlukan adanya pendidikan bahasa asing kepada warga. |
3. | Kurangnya pengolahan hasil panen sehingga sebagian besar membusuk. | Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan masyrakat dan beberapa perangkat desa,hasil panen yang melimpah justru menjadi masalah lingkungan. Hasil perkebunan seperti wortel, dapat diolah menjadi makanan kecil seperti brownies sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, masalah lingkungan juga dapat teratasi. |
4. | Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemisahan sampah organik dan anorganik | Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan masyrakat dan beberapa perangkat desa, masyarakat belum mampu membedakan sifat dari bahan organik dan anorganik sehingga diperlukan suatu penyuluhan untuk menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat. |
5. | Penggalian potensi masyarakat khususnya wanita dalam bidang tata rias. | Berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat desa khususnya wanita kurang memperhatikan penampilan. Selain itu, jarang dan hampir tidak ada wadah bagi para wanita dan remaja usia kerja mengenai kegiatan tata rias sehingga diperlukan kursus/pelatihan tata rrias bagi masyarakat sekitar. |
No. | No.Sektor | Nama Program | Bahan | Sumber Dana |
1. | 02.4.4.01 | Pengenalan dan Sosialisasi Kolam Ikan Terpal | Terpal, bambu, kayu, tali, paku, benih ikan nila | Universitas, Balai Benih, Mahasiswa, Masyarakat, dll |
2. | 11.2.1.01 | Pelatihan Bahasa Asing (Inggris) | Buku panduan, kertas, pulpen, spidol, papan tulis | Universitas, Mahasiswa, Masyarakat, dll |
3. | 01.1.1.01 | Pembinaan Kepengusahaan Industri Kecil Makanan | Hasil kebun (wortel), alat membuat kue, bahan membuat kue | Universitas, Mahasiswa, Masyarakat, dll |
4. | 15.1.3.07 | Pembuatan dan Sosialisasi Sampah Organik dan Anorganik | Tong/ember plastic, cat | Universitas, Mahasiswa, Masyarakat, dll |
5. | 11.2.1.01 | Pelatihan Tata Rias dalam Dunia Kerja | Peralatan tata rias, kaca | Universitas, Mahasiswa, Masyarakat, dll |
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah menulis pesan, kritik, atau pendapat Anda di kotak komentar.